Kamis, 06 Desember 2018

Tenang, Jangan Terlalu Dipikirkan Oke?

Tenang, Jangan Terlalu Dipikirkan Oke?

jangan terlalu dipikirkan
Sebetulnya sudah lama ingin membahas mengenai hal ini. Ide konten yang tidak sengaja muncul setelah melihat story teman di salah satu aplikasi chat. Memang benar ya, tidak perlu pusing memikirkan ide konten untuk artikel blog. Karena semua bisa didapatkan dari kehidupan sehari-hari.

Awalnya saya iseng lihat-lihat story di aplikasi chat tersebut. Biasa, kalau sedang tidak ada kerjaan. Bermain sosial media merupakan jalan keluarnya. Yaaa namanya juga anak jaman sekarang, lebih suka berlama-lama di depan gadget dibandingkan melakukan hal lainnya (termasuk saya ya).

Okey, langsung kita bahas aja ya. Ini semua karena saya resah aja. Ini berdasarkan opini saya dan hanya ingin mengingatkan. Kalau tidak setuju ya tidak apa-apa. Karena semua orang kan berhak memiliki dan setuju dengan opininya sendiri. Asalkan jangan beropini untuk orang lain sebelum kita mengetahui kebenarannya.

SUBJECTIVE, mungkin kata yang tepat untuk menyebut seseorang yang menilai sesuatu dari satu sudut pandang (dirinya) saja. Banyak kasus di dunia nyata yang mengharuskan seseorang menerima sebuah penilaian secara sepihak tanpa orang yang menilai tersebut mendengarkan alasan orang yang dinilai.

Padahal kenyataannya, apa yang orang tersebut nilai atau pahami belum tentu sesuai atau bahkan memang tidak sesuai sama sekali dengan apa yang ia pikirkan. Contohnya saja artis, youtuber atau influencer, mereka merupakan orang terkenal dan banyak disukai orang lian.

Tapi kenyataannya, tidak sedikit yang membenci mereka. Eh, jangan membenci deh bahasanya. Agak kasar ya sepertinya. Intinya tidak sedikit dari orang lain yangtidak suka dengan mereka. Apalagi mereka merupakan public figure, yang mudah untuk dicari titik salahnya. Sehingga netizen dengan mudahnya berani memberikan opini yang tidak baik kepada mereka.

Sebetulnya tidak perlu jauh-jauh mengambil contoh ke artis atau kawanannya itu. Lihat saja di seliling kita. Banyak orang-orang di sekitar kita yang tidak suka dengan teman kita, keluarga kita, saudara kita, atau bahkan kepada kita sendiri.

Memang sulit membuat semua orang suka dengan kita. Hmm... mungkin bukan sulit, tapi memang tidak akan bisa. Layaknya hitam dan putih, air dan minyak, dalam menjalani hidup pasti ada beberapa orang yang menyukai kita, namun di lain pihak ada beberapa orang yang tidak menyukai kita.

Tidak tahu alasan pasti kenapa orang tersebut tidak menyukai kita. Tapi intinya, apapun yang kita lakukan dan itu merupakan hal baik, orang yang tidak menyukai kita tetap akan menilai itu tidak baik. Bukan karena apa yang kita lakukan, tapi memang pada dasarnya orang tersebut tidak menyukai kita.

Lalu bagaimana caranya kita membuat pandangan orang-orang seperti mereka berubah mengenai kita?
Jawabanya TIDAK PERLU. Karena masih banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan ketimbang harus fokus dengan orang-orang yang tidak terlalu banyak memberikan manfaat di hidup kita. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelum, kita tidak akan bisa membuat semua orang menyukai karakter kita, menyukai kekurangan kita atau semacamnya.

Jadi lebih baik melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat, hal yang produktif, yang dapat membuat pribadi kita menjadi lebih baik lagi. Karena kalau kita terlalu terjebak dengan keadaan dimana kita memikirkan setiap perkataan orang yang tidak menyukai kita, maka akan membuat kita lambat untuk maju.

Banyak hal bermanfaat seperti membaca buku yang bisa memberikan kita pengetahuan lebih, memberikan kita pola pikir yang lebih maju dan bijak. Selain baca buku masih ada kegiatan bermanfaat lain, ngeblog, menjalankan hobi, mengobrol dengan orang tua. Atau mungkin kamu punya kegiatan bermanfaat sendiri. Intinya kegiatan tersebut produktif, dibandingkan harus mengurusi mereka yang tidak suka dengan kita.

Jugaan kalau kita terpengaruh dengan semua opini mereka, dan kita mengikuti perkataan mereka, maka kita tidak dapat menjadi diri kita sepenuhnya. Karena kita terlalu memikirkan dan dikontrol oleh mereka yang jelas-jelas tidak suka dengan kita. Tidak mau kan kamu hidup dengan kepura-puraan selama bergaul atau berteman.

Lebih baik jadi diri sendiri, dengan begitu kamu akan mengetahui mana orang-orang yang benar tulus berteman atau bergaul dengan kita. Karena mereka menerima siapa kita, bukan kenapa kita tidak mengikuti mereka. Orang-orang seperti itu yang memang sedikit sulit untuk ditemukan. Tapi pasti ada kok tenang aja.

Jadi lebih baik lakukan pergerakan yang bermanfaat, agar kita menjadi pribadi yang baik, dan semakin maju. Oya, JANGAN PERNAH MEMBALAS PERKATAAN ATAU KONTAK FISIK YANG MEREKA LAKUKAN KEPADA KITA. LEBIH BAIK DIAM DAN MENGALAH DENGAN TERUS MEMBUAT DIRI INI SEMAKIN MAJU DAN BUKTIKAN KEPADA MEREKA DENGAN KERJA KERAS TERSEBUT.

Bukan mau sok memberikan motivasi atau menggurui, tapi di sini saya hanya mengingatkan saja. Karena semua orang pasti ada di momen dimana semua orang tidak menyukai kita. maka dari itu saya hanya ingin menyampaikan keresahan ini. Semoga bermanfaat dan bisa membantu kalian agar lebih bijak dalam berpikir dan bertindak.

Sumber image : pexels

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search