Kamis, 08 September 2022

Kesalahan Mendatangkan Ilmu Baru

Kesalahan Mendatangkan Ilmu Baru

Panji Saputro


Memiliki pekerjaan baru di luar kemampuan dasar kita, memang selalu menjadi hal yang seru dan menyenangkan. Ini yang terjadi kepada saya, sebagai seorang laki-laki yang lulus SMK dari jurusan Akuntansi dan menyelesaikan tugas akhir di kampus sebagai Sarjana Ekonomi.

Sepertinya skenario yang dibuat oleh Tuhan memang tidak ada tandingannya. Saya merupakan orang yang lebih suka berhitung, sebelum akhirnya memasuki dunia digital marketing.

Di mana rata-rata pekerjaan di sini lebih sering mempertemukan saya dengan huruf dan kalimat, dibandingkan angka. Kemudian pada tahun 2021, saya pun beralih ke pekerjaan baru yang kembali memaksa saya keluar dari apa yang sudah dipelajari, kala menjabat sebagai social media officer dan editor video ala-ala di salah satu agency di Jakarta Selatan.

Pekerjaan baru saya sekarang, memaksa diri ini untuk lebih kreatif dalam menanggapi isu yang beredar di masyarakat. Lalu hasil akhirnya, nanti saya buat dalam bentuk artikel.

Iya benar, saya bekerja sebagai seorang jurnalis di salah satu media online ternama di Jakarta. Terjun di dunia baru, bertemu banyak orang baru, dan mendapatkan ilmu baru, tak lepas dari kesalahan yang sering saya lakukan.

Sebagai seseorang yang baru pertama kali terjun di ekosistem ini, antusiasme untuk terus belajar pun bergejolak. Setiap kali saya tidak sengaja melakukan kesalahan dan ditegur, itu menjadi momen paling saya senang.

Mengapa demikian? Bagaimana tidak, saya memiliki atasan dan senior yang baik hati. Setiap kali salah, saya diberikan saran yang lebih baik dan hal tersebut sangat saya syukuri.

Ketika melakukan kesalahan baru, di situ saya juga mendapatkan ilmu baru. Maklum, jurnalis junior seperti saya memang membutuhkan banyak sudut pandang, agar setidaknya bisa memberikan artikel yang sesuai.

Jadi saat ini, kesibukan saya masih seputar pekerjaan baru dan terus belajar hal baru dari setiap kesalahan yang saya perbuat. Namun tak luput saya selingi dengan upaya bikin artikel untuk situs sendiri.

Semoga setiap kesalahan yang kalian perbuat, tidak berdampak terlalu besar yang bisa mempengaruhi hidup menuju arah yang negatif. Ingat, semua kembali lagi kepada diri sendiri, bagaimana kita menanggapi hal tersebut. Semangat terus untuk selalu belajar.

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search